Friday, July 11, 2014

[NulisRingkas] Privasi Yang Terhubung




SAAT DUNIA seperti bebas mengakses semua data tentang kita, memata-matai, mengikuti dan bahkan mengetahui apa yang kita pikirkan di dalam kepala, rasanya ingin sekali mematikan ponsel, menon-aktifkan akun-akun jejaring sosial dan membiarkan semuanya mengalir kembali seperti dulu.
Privasi berubah menjadi milik publik walau itu cuma sekedar catatan harian atau foto format jpeg yang sebenarnya hanya ingin kita simpan rapi di dalam ponsel. Aktifitas harian di balik kamar tidur, rasanya juga sudah mulai berubah jadi konsumsi publik yang bisa diketahui orang banyak.


Anda juga tahu, sekarang orang sudah bisa tahu kita sedang menuliskan pesan untuknya hanya dengan membaca status : is writing… di pesan BBM. Padahal, kadang kala kita ingin sebuah ‘surprise’. Kadang kita ingin pesan kita baru diketahui setelah terkirim dan diterima. Bukan pada saat kita sedang menuliskannya!

Rasa-rasanya, mungkin bakal menyenangkan jika hanya orang-orang yang memang seharusnya “terhubung” yang mengetahui hal-hal privasi kita lagi. Kemudian, membiarkan yang lain mengakses data diri kita melalui lembaran-lembaran kertas di kantor lurah atau camat saja. Kita berinteraksi langsung dengan orang secara fisik lagi. Berbicara dengan melihat rona wajah lawan bicara, bukan hanya emoticon semu.

Tapi, rasanya itu sulit karena pada kenyataannya sekarang, hampir semua kita sudah terhubung! (***)

Powered by Telkomsel BlackBerry®


No comments: