Friday, July 11, 2014

[NulisRingkas] Melukis Fakta




BEDA MELUKIS dengan mendokumentasikan gambar foto itu, mungkin bisa dilihat dari kadar objektifitasnya. Pelukis bisa mendeskripsikan objek lukisnya sesuai gambaran yg ada di dlm kepala. Bisa jadi sama dg si objek atau malah berbeda sama sekali.


Pelukis bisa saja menggambarkan sebuah objek manusia yg berbaju putih, menjadi hitam di dalam karyanya.  Atau, menggambarkan pria berkumis, menjadi tanpa kumis hanya karena ia merasa bahwa sang objek akan lebih baik jika tanpa kumis di dlm karyanya. Ada rasa/taste pelukis yg masuk di hasil lukisnya. Itu seperti opininya si pelukis.

Karya foto lebih menggambarkan realita yg ada. Itu seperti memindahkan objek asli ke dalam gambar foto. Objek pria berkumis, akan tetap tergambar sebagai pria berkumis di dalam karya fotonya. Atau, jika si objek mengenakan baju putih, maka baju dengan warna itu juga yg akan tergambar dalam karya foto. Sisi subjektifitas mungkin masih terjadi. Tapi relatif kecil dibanding lukisan. Biasanya soal angle/sudut pengambilan gambar objek dan penggunaan cahaya.

——————————

MENEMPATKAN dan kemudian menyampaikan suatu informasi fakta dg gaya bercerita, mungkin sekali membuat si penulis terjebak dalam metode melukis. Ada opini-opini yg bisa masuk dan itu bukan fakta. Atau, agar deskripsinya bisa mengalir sesuai alur cerita yg ada dalam kepala, penggambaran informasinya mungkin saja mengabaikan fakta.
Tak jarang juga, si penulis informasi fakta yang menyampaikan dg gaya melukis, justru sengaja mencampurkan fakta dan fiksi agar hasil ceritanya bisa sesuai frame yg sdh ditentukan di awal ia memulai. (***)

No comments: