Monday, December 15, 2008

HNABC, Komunitas Bersepeda ke Tempat Kerja (2)


Biker Minta Parkir Khusus

Bersepeda ke kantor punya banyak sisi positifnya. Namun sampai saat ini para pengguna sepeda mengaku banyak sekali kendalanya. Salah satunya tidak adanya fasilitas parkir sepeda di tempat-tempat umum.



‘’Sekarang kami sedang gencar mensosialisasikan bike to work dan kami ingin ke depan, di Batam ada fasilitas parkir sepeda di tempat-tempat umum, seperti mall, instansi. Untuk mewujudkannya tentu sangat perlu dukungan dari pemerintah,’’ ujar Djohan.

Dengan adanya fasilitas parkir sepeda di tempat umum, Djohan yakin akan semakin banyak pengguna sepeda yang bersepeda dalam aktivitasnya, termasuk saat pergi ke pusat perbelanjaan.


Hal senada juga diungkapkan oleh Kholil Wahyudi. Menurut Wahyudi, di Batam belum ada tempat parkir sepeda. Tak seperti di Hongkong. ‘’Di sana (Hongkong, red) sudah ada parkir khusus sepeda yang dilengkapi dengan besi. Sepeda kita diikat ke besi itu supaya jangan dicuri,’’ kata Wahyudi.


Karena belum ada parkir sepeda, Wahyudi menuturkan sementara ini sepedanya diparkirkan sementara di depan kantornya di Bandara Hang Nadim. Selain fasilitas parkir sepeda, Wahyudi juga terkendala tidak adanya fasilitas shower untuk ganti baju. Gara-gara ini Wahyudi baru menggunakan sepeda saat pulang kerja saja dengan ditemani sang sopir yang mengikutinya dari belakang dengan mobil.


‘’Sebenarnya saya mau juga pergi ke kantor pakai sepeda. Tapi kondisinya kurang memungkinkan. Disini tidak ada fasilitas shower dan ruang ganti baju. Di Jakarta sudah ada. Kalau disini sudah ada fasilitas shower, saya mau juga pergi ke kantor pakai sepeda’’ ujar Wahyudi.


Sebagai orang yang kesehariannya melayani orang, Wahyudi dituntut untuk berpenampilan apik. ‘’Kurang nyaman rasanya, saat melayani tamu, badan kita keringatan karena habis bersepeda ke kantor,’’ ujar ayah dari tiga anak yaitu. Bima (12), Bintang (7) dan Belia (4)


Kendala lainnya juga terjadi dijalanan. ‘’Kita yang pakai sepeda masih belum dihargai oleh motor dan mobil. Mereka suka main serobot, padahal itu berbahaya bagi pengguna sepeda,’’ keluh Wahyudi.


Saat melaju di jalan raya dan bersaing dengan motor dan mobil, kata Wahyudi para pengguna sepeda juga dilengkapi dengan perlengkapan standar keselamatan bersepeda. Di antaranya pakai helm, sarung tangan, sport dan lampu kedip.


Kendati banyak kendala, namun semangat bersepeda tetap membara. Kini, setiap Wahyudi akan pergi kerja, sekarang yang dibawa tidak hanya tas dan laptop, namun dibawa juga sepeda road bike yang akan dipakai setiap Wahyudi pulang ke rumah.
Kecintaannya pada sepeda membuat Wahyudi punya koleksi sepeda. Saat ini dia punya tujuh (7) sepeda, jenis mountain bike dan road bike. (andriani susilawati)

No comments: