Tuesday, September 16, 2008

Ber-KB Alami


Anda berencana segera punya anak? Lakukan saja hubungan intim saat masa subur. Begitu sebaliknya. Bila tidak ingin punya anak maka jangan berhubungan intim saat masa subur. Kalau tetap ingin berhubungan intim di masa subur bisa disiasati dengan memakai kondom. Dengan cara-cara seperti ini, Anda bisa merencanakan berapa jumlah anak yang Anda inginkan.

Kehamilan bisa terjadi ketika ada sel telur yang siap dibuahi sperma. Adanya sel telur sekaligus menunjukkan masa subur seorang wanita. Tetapi, bagaimana kita bisa mengetahui
masa subur tersebut agar tidak meleset, sehingga bisa terjadi konsepsi
(pembuahan)?
Cara paling gampang untuk melakukan KB alami adalah dengan mencermati siklus Menstruasi kita. SIKLUS MENSTRUASI dihitung antara 2 waktu haid [bukan lamanya haid]. Idealnya program di atas untuk mengkalkulasi masa subur dari wanita yang siklus menstruasinya teratur. Siklus menstruasi terpendek dan terpanjang ditentukan dalam jangka waktu minimal 6 bulan. Misal : siklus terpendek 27 hari, siklus terpanjang 32 hari. Hari Pertama Haid Terakhir adalah 31 Januari 2007 . Dari data tersebut diketahui masa subur antara tanggal 09-20 Februari 2007 , sehingga jangan melakukan hubungan intim pada masa tersebut bila ingin menghindari kehamilan. Masa subur dapat dikalkulasi dengan script diatas, bila siklus menstruasi lebih dari 14 hari dan selisih siklus panjang dan pendek tidak lebih dari 7 hari. Berikut ini yang perlu mendapat perhatian :

HARI PERTAMA HAID TERAKHIR adalah hari haid pertama pada haid Anda yang terakhir. Misal haid terakhir Anda tanggal 1-4 Januari 2007 , maka Hari Pertama Haid Terakhir Anda adalah 1 Januari 2007 .

MASA OVULASI dihitung dari 14 hari sebelum hari pertama haid yang akan datang. Saat ovulasi merupakan masa paling subur seorang wanita. Masa ovulasi = hari pertama haid terakhir [HPHT] + siklus menstruasi - 14.

MASA SUBUR WANITA merupakan rentang waktu pada wanita yang memungkinkan terjadinya kehamilan bila terjadi coitus. Masa subur wanita sekitar 3 hari sebelum dan sesudah ovulasi.

SIKLUS HAID
Melacak masa subur bisa dilakukan melalui hitungan siklus haid/menstruasi. Masa
subur akan amat mudah terlacak jika haid kita selalu teratur setiap bulannya.
Siklus yang normal, terang Lastiko, berjalan antara 28-30 hari.

Ada pula ahli yang berpendapat, antara 22-35 hari. “Dengan demikian, sel telur
keluar pada pertengahan siklus, sekitar hari ke-14 sampai ke-16 dihitung dari
hari pertama menstruasi,” terang Lastiko. Jadi, 3 hari sebelum hari ke-14 dan 3
hari setelah hari ke-16 adalah masa yang memungkinkan bagi sel telur untuk
dibuahi. Perhitungan ini berdasarkan kemungkinan sel sperma yang bisa bertahan
hidup sampai 72 jam sebelum mencapai sel telur.

Siklus normal 28 hari, pertengahan siklusnya hari ke-14 (28: 2). Berarti masa
suburnya, tiga hari sebelum hari ke-14, yaitu hari ke-11 (14-3) dan tiga hari
setelah hari ke-14, yaitu hari ke-17 (14+3). Jadi, masa subur berlangsung
antara hari ke-11 sampai hari ke-17 (7 hari) dari suatu siklus wanita yang
normal.

Misalnya, kita datang bulan pada tanggal 1. Nah, masa subur adalah tanggal 11
(14-3) sampai 19 (16+3) pada bulan tersebut.

Pada mereka yang haidnya tidak teratur (siklus kurang dari 28 hari), maka masa
subur diperhitungkan dari jadwal menstruasi yang akan datang. Umumnya sel telur
akan keluar pada 14 atau 16 hari sebelum haid yang berikut. Misalnya, perkiraan
menstruasi yang akan datang tanggal 18 Agustus. Diperkirakan sel telur akan
keluar pada tanggal 2 dan 4 Agustus (18-14 hari mundur = 4 Agustus, dan 18-16
hari mundur = 2 Agustus). Berarti masa subur berlangsung antara 31 Juli (2
Agustus - 3 hari sebelum) sampai 7 Agustus (4 Agustus + 3 hari sesudah).

Jika siklus haid sama sekali tidak teratur, diperlukan data siklus minimal 6
bulan sampai setahun. Kemudian dihitung dengan memakai rumus Ogino Knouss.

Dicari siklus yang paling pendek berapa hari dan siklus paling panjang berapa
hari. Masa subur ditentukan berdasarkan siklus terpendek - 18, siklus
terpanjang - 11. Contoh, siklus terpanjang 40 hari, siklus terpendek 28 hari.
Maka, 40-11 = 29 dan 28-18 = 10. Jadi, perkiraan masa suburnya hari ke-10
dihitung sejak menstruasi pertama sampai hari ke-29. Masa suburnya memang
menjadi lebih panjang, tetapi tidak bisa diperkirakan kepastian yang paling
mendekati. Ini disebabkan menstruasi yang kacau sehingga sulit diketahui, kapan
persisnya perkiraan keluarnya sel telur.

Seorang wanita yang siklus menstruasinya kacau sebaiknya memeriksakan diri ke
dokter untuk mencari penyebab dan melakukan pengobatan. Dengan demikian, bisa
diketahui masa suburnya.

GETAH LENDIR SERVIKS
Masa subur juga bisa diketahui lewat pemeriksaan getah lendir (mukus) mulut
rahim (serviks). Ini pun dapat kita lakukan sendiri. Caranya, lendir dari mulut
rahim diperiksa setiap hari. Pada masa subur terjadi perubahan yang bersifat
spinbarkeit. Lendir lentur, tidak terputus jika dipegang, dan lengket seperti
agar-agar. Kalau mau lebih pasti, lendir ini bisa diperiksa ahli pada objek
gelas dibawah mikroskop. Lendir yang terjadi pada masa subur, akan terlihat
berbentuk seperti daun pakis.

UKUR SUHU
Cara lain yang bisa ditempuh adalah mengukur suhu tubuh basal. Saat ovulasi,
sel telur dilontarkan dari kantung yang matang. Selanjutnya, tempat asalsel
telur tadi (korpus luteum) memproduksi hormon progesteron yang bertugas
menyiapkan jaringan dalam rahim untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.
Terbentuknya progesteron ini mengakibatkan kenaikan suhu tubuh.

Lakukan pengukuran suhu badan pada pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum
melakukan aktivitas apa pun, seperti turun dari tempat tidur, ke kamar mandi,
makan, atau minum. Kerjakan setiap hari pada jam yang sama selama tiga bulan.
Gunakan termometer yang dimasukkan ke dalam mulut atau dubur (bukan yang
dijepit di ketiak). Letakkan termometer di bawah lidah selama 5-6 menit. Tutup
mulut selama pengukuran berlangsung. Catatlah perubahan suhu yang terjadi
setiap hari. Jangan lupa untuk menghubungkan catatan hari ini dengan hari-hari
berikutnya, sehingga membentuk kurva. Pada saat ovulasi, akan terlihat,
mula-mula grafik turun sedikit dari perhitungan hari sebelumnya. Kemudian akan
naik dengan beda paling sedikit dua derajat celcius. Kalau sudah naik, kurva
akan tetap di atas, tidak akan turun lagi.

Suhu normal tubuh biasanya 35,5 - 36 derajat Celcius. Pada waktu ovulasi suhu
akan turun dulu dan naik bisa mencapai 37-38 derajat dan tidak akan kembali
pada suhu 35 derajat. Pada waktu perubahan itulah terjadi masa subur. Kondisi
kenaikan suhu tubuh ini akan terus terjadi sekitar 3-4 hari. Kemudian akan
turun kembali sekitar 2 derajat karena produksi progesteron menurun, sehingga
suhu tubuh pun turun. Dan akhirnya kembali pada suhu tubuh normal, seperti
sebelum menstruasi terjadi.

Bila pada grafik (hasil catatan suhu tubuh) tidak terjadi kenaikan suhu tubuh,
bisa berarti tidak terjadi masa subur karena tidak adanya korpus leteum yang
akan memproduksi progesteron. Ini juga berarti tidak akan terjadi kenaikan suhu
tubuh. Sebaliknya, jika kenaikan suhu tubuh terus berlangsung setelah masa
subur, pertanda dimulainya kehamilan. Karena jika sel telur berhasil dibuahi,
berarti korpus leteum akan terus memproduksi hormon progesteron. Dengan
demikian, suhu tubuh pun tetap tinggi.

Syarat menentukan masa subur dengan pengukuran suhu tubuh adalah dalam 3 bulan,
suhu tubuh tidak dalam keadaan demam, tidak tidur di dekat lampu yang sangat
panas, atau dengan AC yang sangat dingin. “Kalau suhu badan kacau, susah
mengukurnya dan npemeriksaan pun gagal,” kata Lastiko.

LEWAT USG
Sekarang ini, lewat pemeriksaan USG secara serial, bisa diketahui masa subur
seorang wanita. Caranya dengan melihat kelenjar telur, perkembangan terjadinya
sel telur sampai sel telur tersebut matang dan hendak keluar (ovulasi). Cara
ini bisa dimanfaatkan oleh wanita yang mengalami siklus menstruasi yang tidak
teratur
Dua wanita yang ditemui saya, bersedia berbagi mengenai program KB alami. Pertama adalah Lala, Pemilik Restoran Pondok Ikan Bakar di Batam. Ibu dari tiga orang anak ini tergolong sukses dengan program KB alami yang dijalaninya. Berpatokan pada masa subur, Lala beserta suami memiliki tiga orang anak sesuai yang direncanakannya. Di usianya yang sudah 40 tahunan, Lala tampak terlihat lebih muda dari usianya. Dia berpendapat, ini tak lain dari keteguhannya yang menerapkan KB alami, tidak dengan yang lain.

Wanita lain adalah Delvina, Pengurus Persatuan Marga Thionghoa Indonesia Cabang Batam (PSMTI). Wanita kelahiran 1976 bertutur hampir sama dengan Lala. Delvina percaya akan keampuhan KB alami dalam membatasi jumlah anak dan mengatur jarak antara anak pertama dan anak ke dua serta seterusnya.”Kalau kita sedang tidak ingin punya anak, dan kita ingin melakukannya di masa subur. Ya tinggal pakai kondom saja,” ujarnya. (andriani susilawati)

1 comment:

infogue said...

artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
Artikel kuliner terhangat
Artikel anda di infogue

anda bisa promosikan artikel anda di http://www.infogue.com/ yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!